http://www.one.org

Blog-nya keluarga Zyva, mudah-mudahan berguna.. amin!

Lindungi Putra-Putri Anda dari Ancaman Bahaya Rokok!

Friday, July 29, 2005

Lagi usaha beli rumah

Sudah hampir 4 tahun kita sekeluarga mengontrak rumah kecil yang terletak di pelosok daerah kampung dua, Jakasampurna Bekasi, banyak kenangan sih, dari putri umur masih 4 bulanan sampe sekarang dia dah masuk TK.

Beberapa waktu yg lalu di deket kontrakan dibangun sebuah komplek perumahan kecil, dan nampaknya sekarang sudah hampir 95% rumah sudah selesai dibangun. DAri sekitar 15 unit rumah type 45 dan 10 unit type 36 laris manis. Sampai hari sabtu kemaren tinggal tersisa 2 unit rumah type 45 dan 1 unit type 36 indent.

Tampa pikir panjang, gua kasih tanda jadi 1 unit rumah, karena takut kehabisan. Sekarang tinggal usaha cari tambahan dana untuk DP, karena KPR akan diurus oleh developer dengan Bank Niaga.

Naah, sekarang baru kepikiran gimana caranya capet uang... hehehe

Ya dengan terus berusaha dan berdoa, Insya Alloh emang rejeki punya rumah...
ammiiiieeen !

Tuesday, July 26, 2005

Apakah mesti diet ketat?

Nieh perut kayaknya kok makin memblentung aja yak. perasaan makan gak galak-galak amat. Kemaren timbang bada, lumayan melotot mata ini liat satu baris diatas angka 65... waduh naek 3 kilo jadi 66 kg.
Temen-temen di kantor juga pada bilang kalo perut gua tambah maju, wah ciloko!. Apa aku musti diet sekarang?.

Sebenernya usaha diet udah dilakukan dah lama, tapi baru usaha ngilangin makan malem, karena menurut Ade Rai yg ototnya super sekel itu, makan malam lah yang bikin gemuk. Kalo mo diet ya hilangkan kebiasaan makan malam, itu yang gua sempet denger dari wawancara dia di salah satu radio Jakarta.

Dari situ gau mulai diet gak makan malem, tapi banyak gagalnya, abis mamanya putri gak suka gua diet, tapi mungkin dia lebih suka makanan yg dah dia masak ghua makan kalo pulang kantor... hehehe. Apalagi kalo dah ada tukang siomay atau mie dog dog, waaah susah nahannya.

Ya emang kalo diet musti ketat nieh dan didukung oleh segenap sektor di keluarga. Tapi ya udah, dicoba lagi deh.. paling gak kata Ade Rai lagi, kalo mo makan musti dibawah jam 19.00, jangan pas menjelang tidur... jadi gak ngendep kalorinya..

Oke deh.. semangat! ayo diet! eh bukan diet kalee.. ngebatasin makan malem.. hehehe

Thursday, July 21, 2005

Ayo anakku


Ayo bangun nak
ini hari engkau mulai sekolah
buka mata dan pikiranmu

Ayo mandi nak
ini untuk sehat badanmu
segarkan jiwa dan ragamu

Ayo pakai seragammu nak
lindungi hati dengan niat bersih
jangan dekati asa yang kotor

Ayo rapikan bajumu nak
sahaja selalu dalam kelakuan
sinarkan hatimu untuk sesama

Ayo berangkat nak
doa kami selalu menyertai
semoga bintang dilangit dapat kau gapai


Untuk anakku tercinta yang mulai membangun cita

Monday, July 18, 2005

Hari pertama Putri Sekolah

Tidak terasa, pada umur Putri yang ke-4.. hari ini tanggal 18 Juli 2004, Putri sekolah formal yg pertama, di TK Nurul Fatah Jakasampurna. Sebelumnya Putri udah ikut kelompok Iqro anak2 untuk baca Alquran, walau kayaknya dia lebih menikmati main dengan teman-temannya ketimbang pelajarannya.. hehehe
Ada sedikit rasa gimana yah... O bayi yang 4 tahun lalu gua timang2, sekarang pake ransel berangkat ke TKnya... aduh, cepatnya waktu berlalu.

Sebenernya merasa masih tanggung umur si Putri masuk TK, karena melihat kemampuan Putri yang udah kenal huruf dan angka masuk kelas 0 kecil, kayaknya dia lebih pas nanti masuk 0 besar aja.. ya karena dianya yg minta sekolah terus, ya udah..

Walau belom pake seragam, tapi ya ini pengalaman pertamanya sekolah, mudah2an gak seperti di tempat ngajinya yg cuma maen, ya tapi di TK juga banyak mainnya yah.. gak pa pa deh.. yang penting dia bisa nambah temen, syukur2 dapet temen yg baik2.
Ya udah deh.. semoga menjadi anak yg pinter ya Put, nanti fotonya kalo dah pake seragam aja yah...

Tuesday, July 12, 2005

Papaku, 7 Tahun yang Lalu

refleksi dari kakakku Ozan (http://ozzan.blogspot.com/)

"Zan, kalau kamu ada masalah, apapun itu. Mintalah kepada Alloh, pasti Dia akan memberi, karena Dia Maha memberi."

Itulah kalimat terakhir yang terucap dari bibir papaku. Sebuah nasehat terakhir untukku yang masih dan akan selalu terdengar alunannya di telingaku hingga saat ini. Saat itu ba'da Ashar, saya masih terduduk di samping tempat tidurnya. Di kamar kelas III di salah satu rumah sakit Islam di Jakarta. Saya memegang tangannya dan ku remas sedikit. Papaku kini hanya bisa memandang layu. Penyakit yang dideritanya sekarang sudah menguasai seluruh tubuhnya.

Sudah setahun lebih papaku dijangkiti Tumor ganas di ginjalnya dan selama itu pula papaku dan kami sekeluarga berjuang untuk melepaskan diri dari penyakit itu. Tapi Allah punya rencana lain untuk papaku, sepertinya Alloh telah jatuh hati padanya dan ingin segera memanggil dan memeluknya.

Betapa tidak, papaku adalah guru yang telah menggembleng saya dan saudara-saudaraku yang lain untuk selalu menegakkan Islam yang kafah dengan cara yang indah. Dialah yang memberi contoh untuk selalu berdakwah tidak hanya selalu dengan lisan, namun juga dengan tindakan. Perilaku yang papaku perlihatkan kepada kami benar-benar mencerminkan Indahnya Islam.

Papaku tidak pernah marah yang terlalu berlebihan, dia kadang memarahi kami dengan diam. Malahan ketika dia diam itulah kami selalu langsung sadar akan kesalahan kami. Papaku tidak mau dari mulutnya keluar kata-kata yang tidak baik. Dia selalu sabar dan tidak mendendam apalagi membalas dendam. Pernah beberapa kali beliau di fitnah oleh salah satu tetangga di rumah kami dulu. Namun ia tidak pernah mau memusuhi orang yang menfitnahnya, bahkan ia malah menolong orang tersebut ketika ia memerlukan pertolongannya.

Dia pula yang mencontohkan kami agar selalu menjaga harta dari harta yang haram. Beliau sangat mencintai kami dengan menjauhi kami dari harta haram walau harus melepas jabatan yang ia miliki di tempat kerjanya. Papaku melayangkan permintaan pensiun dini dari salah satu instansi pemerintah hanya untuk melepaskan diri dari lingkungan yang menurutnya sudah jauh dari jalan halal. Padalah dengan posisinya dia bisa saja menikmati hasil yang diperoleh, tentu saja dengan cara yang tidak halal. Oleh karena itu papaku adalah orang satu-satunya yang tidak memiliki kendaraan dan rumah mewah dibanding teman-teman sekantornya yang semuanya menjuluki papaku "si Sok Suci". Papaku lebih memilih berdagang walau hasilnya lebih kecil tapi yang penting halal dan Allah ridho kepadanya.

Kini, papaku yang dahulu berbadan tegap terbaring lemah di tempat tidurnya. Tubuhnya tak lagi tegap, berpuluh-puluh kilogram telah lenyap dari tubuhnya. Sepertinya dia telah pasrah kepada Pemilik jiwa dan raganya. Doa kami pun telah berganti, dari "Sembuhkanlah papa ya Alloh," menjadi "berikanlah yang tebaik buat papa kami ya Alloh.. Apabila yang terbaik menurutMu beliau sembuh maka sembuhkanlah dia. Namun jika yang terbaik bagiMu adalah Engkau mengambilnya.. maka ambilah dia dan tempatkanlah papaku dalam tempat orang-orang yang Engkau kasihi."

Lantunan Syahadat kami dendangkan di telinga papa sambil aku belai rambutnya yang sudah banyak yang rontok. Beliau sepertinya mengikutinya dalam hati. Tak terasa air mata mengucur deras di pipiku, adik, abang, dan juga mamaku.

Sore itu, 7 tahun yang lalu, setelah Adzan Magrib berkumandang. Papaku menghadap Sang Kahlik. Teriring doa kami "Ya Alloh.. maafkanlah dosa-dosa papa, lapangkanlah kuburnya, jauhkan ia dari siksa kubur dan siksa api neraka. Tempatkanlah dia di tempat orang-orang yang Engkau kasihi... Amiin."

Monday, July 11, 2005

Senyum yang kembali

Jika malam kemarin terlalu gelap untuk dilewati
Jika pagi kemarin terlalu senyap untuk dimulai
Jika siang kemarin terlalu terik untuk digeluti
dan jika sore kemarin terlalu jingga untuk ditatapi
hanya senyummu yang akan kembali memahami itu semua

Jika senyummu terlalu penting buatku
Maka aku akan tersenyum melangkahi malam, pagi, siang dan sore
Senyum yang hilang kemarin telah menghampiri kembali mukaku yang merah
Senyum yang kembali hari ini akan membelai aku di malam, pagi, siang dan sore
Senyumlah selalu... anakku

Thursday, July 07, 2005

Sedih dan Bahagia: Apa mau dikata?

hari ini putri masih dirawat, dia bahkan mulai gak mau minum susu yg biasanya dia suka. Boro2 makan, susupun dah gak mau.. tambah gundah gulana nieh. tapi tetep berusaha sabar. Panasnya masih naek turun, batuknya yang lumayan berkurang frekuensinya.

Ditengah kesedihan, ada kebahagian juga. Teteh (kakak dari mamanya putri) melahirkan putra pertama hari ini (7 Juli 05) jam 9;30an. Waah Putri punya adek baru.. makanya cepet sembuh ya Put, biar bisa maen ama adeknya.

Wednesday, July 06, 2005

Ketika Buah Hatiku Jatuh Sakit

Sudah dari hari sabtu putri anakku batuk dan demam, namun kadang demamnya hilang dan ia kembali centil lagi. tapi setelah melihat tiap malam batuknya tambah keras dengan disusul dengan muntah. perasaan mulai gak enak. Jika siang dia seperti sehat, tapi kadang masih demam sedikit.. tapi malam kembali dia demam dan batuk.

Hari selasa (5/7) kemaren Putri dibawa kerumah sakit haji, rencananya sih cuma check batuknya, takutnya batuk itu yg bikin dia demam. Dokter mengetes darahnya, dan kemudian baru tahulah putri gejala thypus.

Sedih juga ngeliat anak tercinta yg biasanya bawel dan centil setengah mati, terlihat lesu dan lemas ketika dirawat. Ya sabar ya sayang, biar hilang bener penyakitnya, dan bisa tersenyum kembali.

Love U our little angel
Papa dan Mama