Cobaan di awal bulan puasa

"..ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yg dialami orang2 terdahulu sebelum kamu.. mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang dengan berbagai cobaan sehingga Rosul dan orang2 yg beriman bersamanya berkata, "Kapankah dtg pertolongan Alloh?" Ingatlah sesungguhnya pertolongan Alloh itu dekat.." (Al Baqarah, 214)

Hari pertama puasa kita sahur di rumah Eyang, yah rame2in dikit karena sekarang Eyang tinggal sendiri lagi lagipula beliau lagi sakit. Putri ikut bangun, tapi gak mau ikutan sahur, malah ngajak mainan kakak Fitria main mainan barunya. Seneng juga sih ngerasain sahur bareng ibunda setelah lama berpisah semenjak menikah, jadi mengenang masa bujangan dulu, walau tanpa kakak2 tercinta yang lain.

Siangnya denger kabar kalo mamanya Eva mendadak sakit, maag-nya kambuh karena kemarin malam kecapeaan beberes rumah dan gak makan, jadi gak bisa puasa hari ini. Bergegas kita ke Cililitan melihat keadaannya sekaligus melihat Fadil yang juga sudah pulang dari rumah sakit. Sebetulnya sudah ada niatan juga kalo mau buka puasa di rumah Mama Mbah (sebutan Putri untuk mamanya Eva), jadi yah sekalian deh.

Kondisinya lumayan bikin sedih, beliau hanya bisa tidur menahan sakit, segera doa dipanjatkan untuk kesembuhan. Fadil yang baru pulang dari rumah sakitpun masih terlihat lemas dan buang airnya masih terkadang keluar, biasa melihat anak yang belum genap 2 tahun itu tidak bisa diam dan sekarang terlihat lemas menambah kesedihan hati.

Setelah berbuka puasa, Mama Mbah terlihat lumayan segar karena sudah di pijit oleh Mba Las tetangga sebelah rumah, juga makanan yang disediakan bisa dimakan habis olehnya, alhamdulillah deh jadi sedikit lega. Dan menjelang sholat isya kita pulang ke rumah, shalat taraweh kemudian tidur.

Waktu belum menunjukan pukul 12 malam, tapi saya dan mamanya putri terbangun karena Putri mendadak panas badannya, diberi obat penurun panas nggak lama malah muntah, dan yang bikin khawatir, muntahnya tambah banyak. Kita memutuskan untuk membawa ke rumah sakit terdekat.

Sekitar jam 1.30an pagi kita bawa ke rumah sakit Hermina Bekasi, menurut dokter putri hanya kena radang tenggorokan, memang sebelum tidur dia sidikit batuk, mungkin makan gorengan tadi sore. Batuknya merangsang untuk muntah, kalo diperhatiin Putri memang selalu muntah kalau batuk berat.

Sekitar pukul 2.30an kita pulang, dan setelah memberi obat pada Putri diapun tertidur pulas, namun kami memutuskan utk tidak tidur lagi, karena tanggung sahur. Duh jadi pada sakit semua begini, cobaan di awal bulan puasa. Semoga cobaan ini makin memperkuat ibadah kami kepadaNya. Amin...