Puisi Perutku

Malam belum beranjak
hati resah bangunkan jiwa
buat aku terduduk diam
senyap, sunyi galau di raga
Rasa lara mulai mengetuk
membuatku gundah adanya
berdiri aku memeluk bawah dada
inikah resah yang menjadi nyata

Kusambut cinta memberi penawar lara
namun rasa tetap adanya
hati teguh melawan rasa
tiada alasan untuk mendiam
ada cita yang harus terus dikejar
rasa ini harus disisihkan

2 hari dalam galau
namun aku tetap berjuang
buang rasa dengan senyuman
untuk dunia yang aku injak
sampai lara berhembus pergi
aku berdiri memegang dada

(untuk perutku yg baru aja sakit)